- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mengenal Jenis Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsi dan Simbolnya
Share This Post
Ketika Sahabat belajar elektronika, maka tentunya akan dibahas mengenai jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya. Komponen elektronika sendiri merupakan alat berupa benda yang jadi pendukung dari sebuah rangkaian dalam peralatan elektronika. Komponen ini akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Baik itu yang menempel langsung ke PCB, CCB, Protoboard atau Veroboard, atau rangkaian lainnya. Tetapi bisa juga komponen elektronika ini tidak menempel secara langsung pada papan rangkaian, misalnya seperti kabel.
Jenis Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsi dan Simbolnya
Jika dilihat secara umum, komponen elektronika itu terbagi ke dalam dua macam jenis. Ini bila berdasarkan dari fungsi kerja yang dimilikinya, yakni ada komponen elektronika aktif dan komponen pasif.
Komponen pasif merupakan sebuah komponen elektronika yang bisa beroperasi tanpa membutuhkan arus atau tegangan listrik tambahan ketika sedang bekerja. Contoh yang termasuk dalam komponen pasif adalah kapasitor, resistor, inductor, serta trafo atau yang sering disebut transformator.
Selain komponen pasif, ada pula komponen elektronika aktif. Ini merupakan komponen yang membutuhkan arus atau tegangan internal agar bisa beroperasi. Komponen yang aktif ini bisa menguatkan dan juga menyearahkan arus listrik. Komponen aktif juga bisa mengubah bentuk energi menjadi energi lainnya. Contoh dari komponen aktif ini diantaranya adalah transistor, dioda, dan IC atau Integrated Circuit.
A. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen dasar elektronika pasif yang sering dipakai dalam membatasi jumlah arus yang mengalir di dalam satu rangkaian. Seperti namanya, resistor ini memiliki sifat resistif. Umumnya komponen ini terbuat dari bahan berupa karbon.
Dari jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya, resistor termasuk ke dalam jenis yang pasif. Satuan nilai resistor atau hambatannya adalah Ohm (Ω). Biasanya nilai resistor ini akan diwakili dengan kode angka atau menggunakan gelang warna yang ada di badan resistor. Hambatan resistor sendiri seringkali disebut dengan resistensi atau resistansi. Resistor secara umum diklasifikasikan ke dalam 4 jenis. Seperti resistor tetap, resistor suhu, resistor variable, dan resistor cahaya.
Gambar dan Simbol Resistor :
B. Kapasitor
Komponen elektronika lainnya adalah kapasitor atau kondensator. Ini termasuk ke dalam komponen elektronika pasif yang bisa digunakan untuk menyimpan energi atau muatan listrik sementara waktu. Fungsi kondensator atau kapasitor diantaranya bisa memilih gelombang radio di dalam rangkaian tuner. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai perata arus di dalam rectifier dan sebagai filter di dalam rangkaian power supply atau catu daya.
Satuan nilai bagi kapasitor atau kondensator adalah farad atau F. Sementara itu, ada beberapa jenis kapasitor yang bisa anda ketahui. Diantaranya:
Kapasitor dengan nilai tetap dan tidak memiliki polaritas. Bila berdasarkan dari bahan pembuatan kapasitor ini, maka kapasitor dengan nilai tetap terdiri atas kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan kapasitor polyester.
Selain itu, ada pula jenis kapasitor yang memiliki nilai tetap, tetapi punya polaritas positif dan negatif. Kapasitor ini diantaranya adalah kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO).
Masih ada lagi jenis kapasitor yang perlu anda ketahui. Ini adalah kapasitor yang memiliki nilai yang dapat diatur. Kapasitor ini sering disebut dengan Variable Capacitor.
Gambar dan Simbol Kapasitor
C. Coil Kumparan atau Induktor
Jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya yang berikutnya adalah induktor. Induktor sering pula disebut dengan coil atau kumparan. Ini termasuk ke dalam komponen elektronika pasif.
Fungsi dari induktor sendiri adalah untuk memfilter, mengatur frekuensi, dan sebagai penyambung atau alat kopel. Coil atau induktor ini sering ditemukan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi seperti tuner yang ada pada pesawat radio.
Di dalam rangkaian DC, induktor bermanfaat untuk mendapatkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi Arus. Sementara dalam rangkaian AC, induktor ini bisa meredam fluktuasi arus yang tak diinginkan. Satuan induktansi pada induktor adalah H atau Henry. Induktor secara umum terbagi dalam induktor tetap dan induktor tidak tetap atau istilahnya coil variable.
Gambar dan Simbol Induktor
D. Dioda
Ini merupakan salah satu komponen elektronika aktif yang bermanfaat untuk mengalirkan arus listrik ke satu arah saja. Disamping itu, bisa juga menghambat arus listrik dari arah yang berlawanan.
Dioda sendiri merupakan komponen elektronika semikonduktor. Komponen ini mempunyai satu penghubung atau junction yang sering disebut komponen 2 lapis atau lapis N dan P.
Ada beberapa jenis dioda yang sering beredar di pasaran:
- Dioda Penyearah atau dioda biasa. Ini biasanya terbuat dari germanium atau silikon yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC.
- Dioda Zener berfungsi mengamankan rangkaian sesudah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang berhubungan. Tegangan ini sering disebut dengan Tegangan Zener.
- Jenis Dioda Schottky dan SCR. Ini merupakan dioda yang berfungsi sebagai pengendali.
- Dioda Laser merupakan dioda yang bisa memancarkan cahaya laser atau sering disingkat sebagai LD.
- LED atau Light Emitting Diode. Ini merupakan istilah dari Dioda Emisi Cahaya yang bisa memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda Foto adalah dioda yang memiliki kepekaan terhadap cahaya sehingga seringkali digunakan sebagai sensor.
Gambar dan Simbol Dioda
E. Transistor
Jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya berikut ini adalah transistor. Transistor termasuk ke dalam komponen elektronika aktif multi thermal. Umumnya transistor mempunyai 3 terminal. Komponen ini memiliki nilai resistansi antara terminal yang dapat diatur.
Berbagai macam fungsi transistor diantaranya bisa digunakan sebagai switch atau pemutus dan penghubung. penguat arus, penyearah, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, dan lain sebagainya. Transistor sendiri memiliki 3 terminal kaki. Ada Basis (B), Collector (K) dan Emitor (E). jika dilihat dari strukturnya, transistor ini terdiri dari 2 tipe struktur yakni NPN dan PNP.
Gambar dan Simbol Transistor
F. Integrated Circuit (IC)
IC termasuk ke dalam komponen elektronika aktif. Ini adalah kumpulan berbagai macam komponen sampai dengan ribuan komponen. Terdiri dari resistor, transistor, dan berbagai komponen elektronika lain yang bisa membentuk sebuah rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu.
IC hadir dalam sebuah kemasan komplek dan kecil. Memiliki PIN atau kaki yang bisa menjalankan fungsinya. Bentuk dari IC ini bermacam macam. Ada yang memiliki kaki 3 hingga ratusan terminal. Komponen elektronika ini seringkali digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronik, seperti microprocessor. Bisa berfungsi sebagai pengontrol, penguat, switching, dan memori atau media penyimpanan.
Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit)
G. Saklar
Saklar termasuk ke dalam salah satu komponen elektronika aktif, saklar sering digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Saklar ini dibedakan menjadi dua kondisi berdasarkan dari fungsinya yakni OFF dan ON.
Gambar dan Simbol Saklar
H. Transformator
Transformator ini sering disebut juga dengan trafo. Ini merupakan komponen elektronika aktif yang mempunyai dua fungsi utama. Seperti menaikkan tegangan dan menurunkan tegangan. Trafo ini bekerja berdasarkan dari perubahan gaya medan listrik.
Jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya bisa Sahabat pelajari. Sehingga Sahabat bisa mengenal seperti apa komponen tersebut serta apa kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar